ANALISIS PERILAKU FLEXING DALAM PERSPEKTIF TEORI PERILAKU KONSUMEN
Kata Kunci:
Flexing, konsumsi, perilaku konsumenAbstrak
Perilaku pamer (Flexing) merupakan salah satu bagian dalam teori perilaku konsumen. Pada tahun 1899, Veblen menulis sebuah buku yang berjudul The Theory of Leisure Class yang membahas tentang konsumsi mencolok (conspicous consumption) yang memiliki kemiripan dengan flexing. Fenomena flexing akhir-akhir ini menjadi topik perbincangan yang menarik di kalangan masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari peran media sosial yang sangat berpengaruh terhadap persepsi ataupun opini masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor penyebab flexing dan bagaimana perilaku tersebut ditinjau dari sudut pandang teori perilaku konsumen Islam. Metode yang digunakan adalah metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis pustaka. Hasil penelitian ini terdapat lima faktor penyebab flexing, yaitu untuk menaikkan harga diri atau citra diri, mendapatkan pasangan dari golongan tertentu, sebagai sarana pemasaran, lingkungan dan kepribadian yang membentuk karakter dan kurangnya empati terhadap orang lain. Flexing juga dianggap tidak sesuai dengan perilaku Konsumen Islami karena bertentangan dengan prinsip, norma dan etika konsumsi dan juga bertentangan dalil-dalilnya baik dari Al Quran maupun dari hadis Nabi Muhammad SAW..
Referensi
Aeni, S. N. (2022). 5 Faktor Pendorong Perilaku Flexing yang Perlu Diketahui. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/
Bakti, I. S., Anismar, & Amin, K. (2020). Pamer Kemewahan: Kajian Teori Konsumsi Thorstein Veblen. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi), 14.1, 81–98.
Cahyani. (2021). China Larang Keras Selebritas Pamer Kekayaan di Media Sosial. Tempo.Co. https://dunia.tempo.co/
Darmalaksana, W. (2022). Studi Flexing dalam Pandangan Hadis dengan Metode Tematik dan Analisis Etika Media Sosial. Gunung Djati Conference Series, 8.
Dennis., T., & Sobari., N. (2022). Conspicuous Consumption on Gen Z in Indonesia. Brawijaya International Conference on Economics, Business and Finance 2021 (BICEBF 2021). Atlantis Press.
Djuraid, D. A. (2022). Flexing. JPNN.COM.
Furqani, H. (2017). Consumption and morality: Principles and behavioral framework in Islamic economics. Journal of King Abdulaziz University: Islamic Economics.
Hestiangingsih. (2022). Arti Flexing Istilah yang Ramai di Media Sosial Terkait Pamer Harta. Detik.Com. https://wolipop.detik.com/
Indrajaya, I. N. (2022). Fenomena Flexing Dan Hubungannya Dengan Strategi Pemasaran Broker Investasi Bodong Potensi Bahaya Bagi Ekosistem Pasar Modal. https://www.trenasia.com/
Lutfi, M. (2019). Konsumsi dalam perspektif Ilmu Ekonomi Islam. Syarie, 95–109.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Muflih, M. (2006). Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam. Raja Grafindo Persada.
Naufal Ahmad, D. (2022). Flexing adalah Sikap Pamer dan Bisa Jadi Hanya Strategi Marketing. Kompas.Com.
Prasanda, A. (2022). Kata Psikolog Soal Fenomena Flexing, Perilaku Pamer Kekayaan. Klikdokter.Com.
Rahmayanti, S. (2022). Fenomena Flexing Pakar Ungkap Motif Di Balik Perilaku Pamer Kekayaan. Sindonews. https://ekbis.sindonews.com
Razali, R. (2020). Perilaku Konsumen: Hedonisme dalam Perspektif Islam. Jurnal Ekonomi Islam, Akuntansi Dan Perbankan (JESKaPe), 4.1, 115–124.
Ridhi, A., Prashant, & Ramendra. (2018). Religiosity and Consumer Behavior: a summarizing review. Journal of Management, Spirituality and Religion.
Rizaty, M. A., & Yudhistira, A. W. (2022). Flexing, Si Tukang Pamer di Media Sosial. Katadata.Co.Id. https://katadata.co.id/
Rozalinda. (2017). Ekonomi Islam Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi. Rajawali Press.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.
Veblen, T., & Mills., C. W. (1899). The Theory of The Leisure Class.
Vinna, Y. S. (2016). Ekonomi Mikro islam. Pustaka Setia.
Yunia, I., & Kadir, A. (2018). Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqashid Syariah. Pranada Media.
Zaroni, A. N. (2012). Landasan Filosofis Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ekonomi Islam Dan Konvensional. Madzahib, 10.1.
